Kamis, 18 Juni 2015

HAL YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG SAHUR

Ditulis oleh:
Suyogi Imam Fauzi[1]
FOSHI UKI FH

Assalamualaikum Wr.Wb
Sahur berasal dari kata sahar, yang artinya akhir malam, atau waktu menjelang subuh. Lawan katanya ialah ashil, akhir siang.
Sahur itu Berkah.[2]
Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhari)
Al-Imam Ibnu Hajar al-’Asqalani menyebutkan dalam Kitab Fathul baari bahwa yang dimaksud dengan berkah disini adalah: pertama: pahala dari Allah. Kedua: menambah kekuatan tubuh dan semangat dalam menjalani puasa. Ada juga yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan berkah disini adalah bangun pagi dan berdoa saat makan sahur.
Ibnu Daqiq Al-’iid mengatakan: “Sahur bisa dikategorikan sebagai Amalan Akhirat. Sebab, melaksanakan ibadah sunnah jelas mendapatkan pahala dan tambahanya. Bisa juga menjadi Amalan Duniawi. Sebab, ia menguatkan tubuh dan menghindarkan orang yang berpuasa dari penyakit yang membahayakan dirinya
Lalu bagaimana kita dapat dikatakan sudah sahur ? apakah harus makan nasi dan minumnya teh botol soros ? atau apa ? .
Sahur sah dengan mengonsumsi porsi minimal dari makanan dan minuman. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menyebutkan :
Sahur itu mengandung berkah. Maka, janganlah salah seorang diantara kalian meninggalkanya, walaupun hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya para Malaikat membaca shalawat (mendoakan) kepada orang-orang yang melaksanakan sahur.”
Jadi, kita jangan meninggalkan sahur ya karna sahur itu :
Sesungguhnya makan sahur itu ada barokah yang Allah berikan kepada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan” [Riwayat Nasa’i (4/145) dan Ahmad (5/270) dengan sanad Shahih].


Sahur itu Waktu yang tepat untuk Berdoa
Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18)
Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kitaSubhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758).

Batas Waktu Sahur
Kapan batas waktu dimulainya pelaksanaan ibadah puasa untuk menahan makan dan minum? Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai hal itu.
Ada dua pendapat dari beberapa kalangan, Pertama imsak merupakan batas waktu dimulainya seorang muslim untuk menahan makan-minum dan segala hal yang dapat membatalkan ibadah puasa. Kedua, Ada juga yang berpandangan Imsak merupakan hanya jeda waktu antara batas menahan makan-minum dan sebagainya dengan waktu Subuh.
“…Makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar…” [Al-Baqarah ayat 187]
Batas waktu sahur tidak ditentukan dengan ukuran jam, tetapi dengan terbitnya fajar. Bahkan Imam Bukhari membuat Bab “Sabda Nabi shalallahu ‘alahi wa sallam, ”Janganlah sekali-kali Adzan Bilal Mencegah Kalian dari Makan Sahur” .Beliau membawakan hadits dari Ubaidillah bin Ismail menceritakan kepada kami dari Abu Usamah, dari Ubaidillah, dari Nafi’, dari Ibnu Umar, dan Al-Qasim bin Muhammad (meriwayatkan) dari Aisyah ra. “Sesungguhnya Bilal biasa adzan di malam hari, maka Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda, ‘Makan dan minumlah kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan, karena sesungguhnya dia tidak adzan (melainkan) hingga fajar terbit.”[3]
Lalu bagaimana ketika pas saat kita makan dan minum terdengar suara adzan ?
Diriwayatkan dari beberapa jalan dari Hammad bin Salamah, dari Muhammad bin ‘Amr, dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda: ‘Jika salah seorang di antara kamu mendengar adzan sedangkan ia masih memegang piring (makan) makan janganlah ia meletakkannya sehingga ia menyelesaikan hajatnya (makannya). (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim dan di-shahih-kan olehnya dan oleh Adz-Dzahabi)
     Kenapa dalam waktu imsyak dan shubuh itu berdurasi 10/15 menit ?
Hal tersebut didasari pada hadis ini yang menunjukkan, jarak atau interval waktu antara sahurnya dan adzan shubuh. Dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian kami punberdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, ”Berapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?” Zaid menjawab, ”Sekitar membaca 50 ayat”. Dalam riwayat Bukhari dikatakan, “Sekitar membaca 50 atau 60 ayat.
Inilah yang dipahami oleh para ulama, sehingga menetapkan sunnah berimsak sekira waktu yang dibutuhkan untuk pembaca 50 ayat Al Quran tersebut yang diperkirakan setara dengan 10-15 menit.
Jadi, Jangan lewatkan sahur walaupun itu hanya meneguk segelas air putih dan jangan lupa untuk berdoa pada waktu sahur. Imsak bukanlah sebagai batas seseorang berhenti untuk makan dan minum pada saat sahur. Batas makan dan minum pada saat sahur adalah adzan dimana dimulainya waktu (pelaksanaan) shalat Shubuh. Ketika seseorang sedang makan sahur, kemudian dia mendengar adzan untuk dimulainya shalat Shubuh, hendaklah ia tetap tenang dan menghabiskan sisa hajatnya (makannya) dan puasanya tetap sah (tidak batal). Imsak hendaklah hanya dijadikan sebagai peringatan bahwa waktu untuk shalat Shubuh sudah dekat bukan sebagai batas makan sahur.[4]

wallahualam bishawab…..



[1] Alhamdulillah, Penulis adalah seorang yang suka sahur dengan air putih, ya karena memang adanya itu mau bagaimana lagi.
[2] Maktabah Syamilah versi 2,8. صحيح البخاري – )ج 7 / ص 3( فتح الباري البن حجر ) ج 6 / ص 77)
[3] Fathul Baari Buku 11, hal.108
[4] Mochamad Faishal Riza, Posisi Imsak dalam Ibadah Puasa, dalam E-Artikel yang diakses pada tanggal 17 Juni 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar